Bagi umat Muslim, sholat adalah tiang agama dan bersifat wajib. Sehingga kebiasaan menunaikan ibadah sholat harus diajarkan sejak dini. Sehingga kelak dewasa nanti, terutama setelah masa baliq mereka akan tidak akan pernah meninggalkan ibadah sholat. Kecuali dengan alasan kuat, seperti kaum wanita yang tengah menstruasi. Berikut ini berbagai hal yang bisa dilakukan, sebagai tips agar anak rajin sholat.
Memberikan keteladanan atau contoh
Anak-anak akan meniru apapun yang orang tua lakukan. Sehingga kalau orang tua rajin sholat, maka biasanya tidak sulit untuk mengajaknya menunaikan ibadah wajib tersebut. Karena dengan otomatis mereka akan mudah untuk mengikuti keinginan orang tuanya untuk menunaikan sholat. Berbeda dengan orang tua yang hanya menyuruh saja, tapi tidak bisa memberikan keteladanan dengan tidak menunaikan sholat. Jadi apa yang Anda contohkan kepada anak, maka hal itulah yang akan mereka lakukan.
Memberikan nasihat penuh cinta
Setelah memberikan tauladan yang baik melalui tindakan Anda. Selanjutnya bisa memberikan arahan dan nasehat untuk selalu mengerjakan sholat dan tdak pernah menundanya, jangan terlalu terburu-buru dan menutup sholat dengan dzikir dan doa. Nasehat itu sebaiknya diberikan, ketika buah hati melakukan kesalahan saat lalai mengerjakan sholat. Karena kalau kesalahan itu dibiarkan saja, akan menjadi kebiasaan yang terus diulang di kemudian hari. Kondisi semakin parah, kalau ternyata memicu penyakit hati.
Melatih sebagai kebiasaan sholat tepat waktu
Membiasakan selalu mengerjakan ibadah sholat tepat waktu sangat baik. Karena mengulur-ngulur waktu, biasanya menyebabkan rasa malas semakin besar dan akhirnya waktu sholat terlewatkan. Biasakan untuk selalu membiasakan menghentikan segala aktivitas dan segera mengambil air wudhu dan menunaikan ibadah sholat. Sangat disarankan untuk mengajak anak sholat di masjid, kalau dianggap sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan di masjid. Sehingga anak tidak mengganggu jalannya proses ibadah sholat di masjid.
Terus mengontrol buah hati
Meskipun Anda telah memberikan suri tauladan, nasehat dan mengajarkan kebiasaan sholat tepat waktu, pengawasan harus tetap dilakukan pada buah hati. Karena terkadang semangatnya untuk menjalankan ibadah sholat bisa menurun. Hal ini bisa karena tergiur untuk bermain dengan gadget atau teman-temannya.
Saat akan terlihat menurun semangatnya, maka sangat tepat kalau Anda mengajaknya berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapinya. Kemudian Anda bisa memberikan solusi terbaik dan terus memberikan motivasi. Agar kembali rajin menunaikan ibadah sholat.
Menerapkan hukuman yang mendidik
Kalau ternyata semua langkah di atas sudah diterapkan, tetapi ternyata anak sulit untuk diajak melaksanakan sholat. Maka orang tua bisa menerapkan hukuman yang mendidik. Tujuannya untuk memberikan efek jera. Sebagai contoh tidak memberikan uang jajan, tidak boleh bermain games dan lain sebagainya. Sebaiknya, jangan menggunakan kekerasan dalam menjatuhkan hukuman.