Mia Kamila
Tidak pernah menolak jika diajak jalan-jalan. Menulis bagi saya adalah…
Bersamaan dengan kebahagiaan yang muncul saat buah hati hadir di pelukan, banyak Mom yang selanjutnya dihadapkan pada momen spesial. Setiap orang pasti berpikir saat ibu menyusui anak itu hanya bahagia saja yang dirasakan. Masih banyak yang tak tahu jika kadang kala menyusui itu penuh dengan masalah. Apa saja sih masalah yang dihadapi oleh ibu menyusui? Tak jarang, menyusui dengan bahagia menjadi dambaan Mom yang kerap mengalami hal-hal seperti berikut :
- saluran susu tersumbat,
- asi tidak lancar,
- payudara bengkak,
- lecet putting,
- bayi bingung puting, dan masih banyak problem menyusui lainnya.
Manfaat Menyusui untuk Anak
Agar landasan yang terpatri di dalam diri cukup kuat seputar menyusui, Mom perlu tahu terlebih dahulu manfaat ASI itu sendiri bagi buah hati. Apapun yang dikatakan orang lain tak akan berpengaruh terhadap bayi, namun nutrisi yang ada pada ASI lah yang paling utama. ASI merupakan sumber nutrisi yang ideal untuk bayi. ASI memiliki campuran vitamin, protein, dan lemak yang sempurna, segala yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh. Dan itu semua disediakan dalam bentuk yang lebih mudah dicerna daripada susu formula. ASI mengandung antibodi yang membantu anak melawan virus dan bakteri. Menyusui menurunkan risiko bayi Mom terkena asma maupun alergi. Terlebih lagi, bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama, tanpa formula, akan memiliki kecenderungan lebih sedikit terkena infeksi telinga, gangguan pernapasan, dan serangan diare. Apakah Mom tahu? Menyusui itu berkaitan erat juga loh dengan perkembangan IQ. Skor IQ yang lebih tinggi di masa kanak-kanak nanti dipengaruhi juga oleh asupan nutrisi ASI. Hal ini ditemukan dalam beberapa penelitian. Selain itu, kedekatan fisik, sentuhan kulit ke kulit, dan kontak mata, semua membantu ikatan bayi dengan Mom. Ikatan ini menumbuhkan rasa aman.Manfaat Menyusui untuk Mom
Mom, menyusui itu bisa membakar kalori ekstra loh. Jadi selain memberikan nutrisi kepada buah hati, Mom juga bisa menurunkan berat badan yang Mom dapatkan saat masa kehamilan kehamilan dulu. Ketika menyusui, hormon oksitosin akan terlepas. Proses ini membantu rahim Mom kembali ke ukuran sebelum hamil. Selain itu juga dapat mengurangi pendarahan rahim pasca kelahiran. Berbagai risiko serangan kesehatan seperti kanker payudara, kanker rahim, dan osteoporosis juga bisa diminimalisasi melalui aktivitas menyusui. Saat menjalankan proses menyusui secara eksklusif, Mom tidak perlu membeli dan mengukur susu formula yang akan diberikan kepada bayi. Tak perlu pula mensterilkan puting dot, atau memanaskan botol setiap kali hendak menyusui. Bukankah jadi menghemat waktu dan uang, ya kan Mom? Mom bisa lebih santai dan tidak terburu-buru menyiapkan tetek bengek di atas ketika ingin bermesraan dengan bayi saat proses menyusui. ]]>
Mia Kamila
Tidak pernah menolak jika diajak jalan-jalan. Menulis bagi saya adalah suatu kebutuhan setelah urusan perut terselesaikan.