Sepertinya, sudah menjadi kesepakatan umum ya, bahwa setiap perempuan yang akan menikah diharapkan akrab dengan aktivitas memasak. Itulah yang membuatku bertekad kuat untuk menyembuhkan pyrophobia yang sempat kuidap.
Memang pada masa itu, kompor minyak masih yang paling banyak digunakan. Jadi aku harus belajar menyalakannya dan melawan ketakutanku yang berlebihan terhadap api. Syukurlah, akhirnya aku bisa menaklukkan rasa takutku sejak beberapa hari menjelang pernikahan.
Kisah ini pernah aku tuangkan dalam artikel 5 Fakta Diriku Terkait Pyrophobia. Kalau kamu sudah membacanya, maka kamu akan tahu bahwa ternyata bukan hanya aku yang berjuang sendirian melawan pyrophobia.