Sekar Anindya
Suka memikirkan hal-hal remeh dan dangkal.
Kadang, keterbatasan kita jadikan alasan malas berkembang. Entah itu keterbatasan fasilitas, waktu, tempat, dst. Lalu, kita bernafsu mengejar ketercukupan. Namun, benarkah ketercukupan menjadikan kita auto lebih baik?
Kemudahan, jika tidak disadari keberadaannya, dan malah diumbar, akan mengakibatkan keteledoran. Kemudahan, jika digali terus-menerus, akan menghadirkan keserakahan. Dan, saya, sudah berkali-kali hampir celaka gara-gara kebablasan memanfaatkan kemudahan.
Bagaimanakah pengamalan saya dalam menggali kemudahan? Apakah saya pernah nyaris celaka karenanya?