“Jangan kaku-kaku jadi orang. Mana ada laki-laki yang mau sama kamu kalau begitu itu?”
“Jangan suka pilih-pilih jadi cewek. Kalau ada yang datang, ya udah itu aja.”
“Jadi cewek standarnya jangan terlalu tinggi. Cowok mau ngedeket juga takut duluan.”
Ah, dulu kalimat begini ini mudah sekali saya dengar. Nggak boleh begini, nggak boleh begitu. Seakan saya harus nerima laki-laki mana pun yang datang ke saya. Bagaimana pun bentuknya, sikapnya, sifatnya. Pokoknya, iyain aja. Biar cepet nikah.