suka menulis dan menggambar, berharap bisa menyatukan keduanya.
Aku menatap jalan di depan rumah, menghitung kendaraan yang berlalu lalang sedari pagi. Dari mulai menyapa pejalan kaki atau hanya sekedar memberi anggukan dan senyum ke pengendara sepeda, mengitung jumlah sepeda motor dan roda empat yang lewat. Aku hanya ingin melalui pagi yang tentram, mendengar kicauan burung, menghirup wangi embun, serta merasakan sentuhan udara di pagi hari.
Sejujurnya, aku sedang mencoba meredam sakit di hati yang terdalam dengan senyum, juga dengan canda tawa agar perih yang menganga tidak terasa sakitnya. Wanita mana yang tidak terluka hati saat pria yang setiap bangun tidur berada disisinya kini malah bangun dan tidur dengan wanita lain. Hati terlumat-lumat, hancur tidak karuan, pecah yang entah kemana kepingan-kepingannya.
“Suamimu, kemarin jalan dengan…