Pada malamku ini, teringatlah oleh nafasmu.
Kau mengharu biru, mencurahkan sukmamu padaku.
Memberi rasa, memutar pertiwi.
“Lupakan saja semua gundahmu. Curahkan sentimen padaku, wahai tajuk mahkota!” serumu padaku.
Ini ingin kukata, apa rupa diriku tanpamu?